9 Kebiasaan Buruk Penyebab Seseorang Kesulitan Menambah Tinggi Badan Secara Optimal

Proses Penambahan Tinggi Badan Secara Optimal dimulai dari usia 13 - 18 tahun. Menginjak usia 19 tahun proses penambahan Tinggi Badan mulai menurun. Penurunan ini disebabkan akibat mulai menurunnya keaktifan dari hormon pertumbuhan (Hgh). Di Usia 19 tahun, hormon pertumbuhan akan bekerja membantu proses daya tahan tubuh agar tidak rentan terkena penyakit. Maka dari itu, ketika menginjak usia 19 tahun, bila Anda merasa memiliki Tinggi Badan yang kurang Ideal sebaiknya dibantu dengan mengkonsumsi Suplemen yang kaya akan Kalsium dan Multivitamin lainnya untuk menunjang kekuatan tulang dan penambahan Tinggi Badan Anda.

Berikut ini 9 Kebiasaan Buruk Penyebab Seseorang Kesulitan Menambah Tinggi Badan Secara Optimal, diantaranya :

1.        Tidak Suka atau Jarang Berolahraga,

Mungkin Anda juga tahu bahwa betapa pentingnya berolahraga untuk menjaga kesehatan, baik untuk menjaga kebugaran hingga persendian Anda. Dengan berolahraga yang rutin, akan sangat membantu proses metabolisme tubuh menjadi lebih optimal dan hormon pertumbuhan akan semakin aktif.

Jika Anda berolahraga pagi sebaiknya dilakukan pada jam 07.00 hingga jam 09.00, karena pada jam tersebut cahaya matahari sangat kaya akan vitamin D. Dan hal tersebut sangat baik bagi tulang dan tubuh Anda.

2.        Mengkonsumsi Makanan Berlemak Yang Berlebihan,

Akibat mengkonsumsi makanan berlemak yang berlebihan, selain meningkatkan resiko kegemukan (obesitas), juga akan mengundang penyakit-penyakit kelas berat seperti kanker, jantung, dan diabetes.

Kelebihan lemak ini akan menimbulkan fatty streak, yaitu lemak-lemak yang terkumpul dalam pembuluh darah, sehingga akan menghambat atau bahkan akan menyumbat aliran darah. Penyumbatan inilah yang memicu tidak meratanya nutrisi keseluruh tubuh, serta ke tulang Anda. Sehingga tulang Anda akan kekurangan nutrisi utamanya untuk pertumbuhan yakni kalsium dan vitamin D.

3.        Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Manis Yang Berlebihan

Makanan dan minuman manis memang baik untuk dikonsumsi ketika dalam batasan normal atau yang wajar. Tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih, dapat menghambat penyerapan kalsium, merusak kesehatan gigi, dan yang paling mengerikan adalah dapat mengikis fospor pada tulang Anda. Sehingga Anda sangat berisiko terkena pengeroposan tulang atau Osteoporosis. Maka dari itu, jika ingin pertumbuhan tulang Anda tidak terhambat, dan ingin memiliki tulang yang sehat dan kuat, sebaiknya menghindari makanan dan minuman manis yang berlebihan. 

4.        Porsi Makan Berlebih Namun Minim Serat dan Nutrisi

Kebiasaan buruk yang satu ini memang telah menjadi suatu kebiasaan yang sudah merakyat, artinya hampir seluruh masyarakat terutama di Indonesia ketika waktu makan telah tiba,  lebih mengutamakan kuantitas daripada kualitas. Padahal porsi yang tepat dan sehat itu ialah makan secukupnya dengan porsi yang cukup, namun kualitas makanan yang kaya akan serat dan nutrisi.

5.        Jarang Mengkonsumsi Buah dan Sayuran Hijau

Buah dan sayuran hijau kaya akan vitamin dan antioksidan. Antioksidan yang tinggi pada sayuran sangat berguna untuk menunjang sistem metabolisme. Sayuran hijau membantu usus dalam pencernaan untuk menyerap nutrisi makanan yang dikonsumi dan memecah tumpukkan kolestrol yang mengganggu metabolisme dalam tubuh.

6.        Aktivitas Terlalu Padat, Stress dan Galau

Aktivitas terlalu padat akan sangat menguras energi, dimana energi yang dihasilkan yang seharusnya bisa dibagi merata keseluruh tubuh untuk menjaga imunitas dan menyalurkan nutrisi, tetapi akibat aktivitas terlalu padat maka energi akan cepat terbuang.

7.        Kurang Istirahat dan Sering Begadang

8.        Merokok.

9.        Kurang Minum Air Putih / Mineral

(Sumber : Google)

Jika membutuhkan informasi mengenai layanan kesehatan atau penyakit atau produk kesehatan Tiens, konsultasikan segera.
Hubungi :
Azhar d'Eagle
📩 0852-609-23990 (SMS) 
📱 0888-920-3255 (Whatsapp)
💌 BB : 7FC05AC1 / 32F1E6C2
💌 LINE : azhar_serbasehatplus
O'Shop : www.serbasehatplus.com